Pernah mendengar istilah food waste atau food loss ? belakangan ini banyak campaign yang mengajak kita untuk mengurangi yang namanya food waste. Tapi sebelumnya kita cari tau dulu yuk sedikit tentang apa sih gerakan #reducefoodwaste atau #nofoodwaste ini.
Merujuk pada The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah makanan terbesar di dunia. Sampah makanan atau food wastage ini terdiri dari dua jenis adalah food waste dan food loss. Keduanya sama-sama menyebabkan dampak signifikan bagi kehidupan terlebih lagi jika dibandingkan dengan jumlah orang yang tetap mengalami kekurangan gizi dan kelaparan, rasanya sangat miris di dengar.
Food loss merupakan sampah makanan yang berasal dari bahan pangan mentah seperti buah-buahan dan sayuran yang kehilangan nilai jual, lalu berakhir dibuang begitu saja. Banyak hal yang menyebabkan food loss salah satunya ialah penanganan distribusi yang salah sehingga bahan pangan membutuhkan waktu lama untuk pengiriman dan rusak begitu tiba di tangan konsumen. Umumnya kita akan memilih membeli bahan-bahan yang nampak segar ketika berbelanja sayur dan buah, tak jarang kita mengabaikan dan tidak tertarik untuk membeli buah dengan tampilan yang sudah agak layu, berubah warna atau ada sedikit abnormal dan bentuk yang tak sempurna padahal sejatinya bahan-bahan tersebut tetap dapat diolah dan mempunyai nilai gizi yang tak jauh berbeda. Pada akhirnya bahan pangan ini tak laku dan berakhir di pembuangan sampah.
Lalu ada Food Waste yang merujuk pada limbah makanan dari makanan siap santap yang berakhir begitu saja di tempat sampah. Beberapa hal yang memicu food waste antara lain:
Tahukah kalian kalau Food Waste dan Food Loss ini memiliki dampak berbahaya bagi bumi dan isinya ? mengutip dari sebuah artikel yang ditayangkan CIMSA UNIVERSITAS INDONESIA, tanpa kita sadari limbah makanan ini dapat berakhir menjadi malapetaka kalau terus-terusan dibiarkan dan kita tak belajar untuk ikut berpartisipasi mengurangi jumlahnya. Berikut ini ialah beberapa dampak limbah makanan terhadap lingkungan:
Sampah makanan menghasilkan gas metana, ketika limbah makanan menumpuk dalam waktu lama dan memulai proses pembusukan maka gas metana akan dilepaskan ke udara. Gas metana ini merupakan salah satu gas rumah kaca yang turut berdampak pada pemanasan global. Ancaman ledakan sampah, saat tumpukan sampah bercampur dengan gas metana maka suatu saat dapat memicu ledakan sampah yang berakibat pada longsoran yang membahayakan jiwa. Terjadinya air lindi. Ketika sampah menumpuk dalam jumlah banyak, air hujan akan merembes masuk ke dalamnya dan menghasilkan air yang beracun karena mengandung unsur logam berat, seperti timbal, besi, dan tembaga. Apabila tak diolah dengan baik, air lindi akan meresap ke tanah dan mencemari air minum. Secara tak langsung, air lindi ini dapat merusak keragaman ekosistem Menyia-nyiakan tanah, semakin banyak sampah yang menumpuk maka semakin banyak lahan yang dibutuhkan untuk menampungnya kalau negara kita sampai sekarang belum punya sistem pengolahan sampah yang bagus dan terpadu. Membuang-buang air, proses bertani hingga memasak melibatkan air di dalamnya. Ketika kita membuang-buang bahan pangan dan makanan sama saja dengan kita membuang-buang air yang telah diinvestasikan sepanjang proses produksinya.Setelah mengenal sedikit tentang food loss dan food waste serta akibatnya pada lingkungan, sudah selayaknya kita seluruh mulai ikut berpartisipasi mengurangi limbah makanan mulai dari langkah yang paling sederhana adalah dengan menghabiskan makanan yang dimasak, tak memasak berlebihan dan mengolah bahan pangan yang tetap dapat dikonsumsi dengan maksimal seperti buah-buahan yang kulitnya sudah tak mulus lagi alias jelek rupa.


Tempo hari saya menemukan beberapa buah apel yang jelek rupa alias kulitnya sudah tak lagi kelihatan segar tapi bagian dalamnya tetap sangat layak konsumsi. Akhirnya daripada dibuang saya memutuskan untuk mengolah apel-apel itu menjadi desserts yang istimewa adalah apple crisp atau apple crumble. Olahan ini tak hanya beraksi untuk buah apel saja, tapi dapat diaplikasikan pada buah-buahan lain seperti pear, nanas, mangga, strawberry, dan buah-buah lainnya yang mempunyai rasa segar serta melunak ketika dipanggang. Campurkan beberapa jenis buah juga bukan ide yang jelek !
Cara membuatnya sangat mudah, dan hasilnya dapat menjadi desserts segar untuk menemani waktu santuy siang di rumah bersama keluarga tercinta. Gluten free apple crisp ini mempunyai texture crunchy dan manis pada toppingnya serta asam manis segar untuk buahnya, jadi lezat dinikmati hangat maupun disajikan bersama es krim favoritmu.

BAHAN-BAHAN:
3 buah apel 1/2 cup rolled oat 1/2 cup gluten free all purpose flour 1/2 cup palm sugar 1 sdt cinnamon 1 sdt vanilla extract 1/2 sdt pala bubuk 1/2 sdt garam 1/4 cup unsalted butter (dingin)CARA MEMBUAT: