Japan Travel Guide 102

Trending 4 years ago 104

Kyoto, dulunya ialah ibukota Jepang sebelum Tokyo dan kini jadi salah satu kota favoritku. Kota yang tetap menjaga dengan bagus peninggalan kebudayaan Jepang yang sangat kental dimana nyaris seluruh bangunan (walaupun sudah modern) tetap terjaga unsur lokalnya dan membikin kita merasa sedang di Jepang versi jaman dahulu. Kalo dilihat dari top view, Kyoto ini macem Paris atau New York deh, landscapenya tertata rapi, orisinil cakep banget. Kyoto ga punya bandara yang dapat bawa kita direct dari Indonesia kesini, jadi untuk dapat mengunjungi Kyoto, kita harus menempuh perjalanan dari Tokyo atau Osaka.

Menggunakan shinkansen ialah langkah terbaik menurutku, karena sangat efisien apalagi kalau kita mempunyai JR Pass. Dari Tokyo dapat menggunakan kereta shinkansen dengan waktu kurang lebih 3jam tergantung jenis Shinkansennya (Nozomi, Hikari dan Kodama).  Hanya saja yang termasuk dalam paket JR Pass ialah jenis shinkansen Hikari (2jam 50 menit) dan Kodama (4jam). Dengan JR Pass kita tak perlu mengeluarkan uang sekeliling 13.000 yen atau Rp. 1.750,000 untuk one way trip dari Tokyo Station ke Kyoto Station, karena shinkansen Hikari sudah include dalam paket JR Pass. Kita cukup langsung datang ke stasiun Tokyo atau Shinagawa dan mencari Line Tokaido Shinkansen.

Pilihan waktunya juga sangat beragam, setiap jam ada minimal 2 kereta yang berangkat, kalian dapat reserved seat terlebih dahulu kalau udah tau jam keberangkatan pastinya atau menggunakan gerbong non reserved untuk langsung naik kereta yang sedang ada. Pada satu rangkaian kereta Shinkansen, umumnya gerbong (car) 1-7 dan 13-16 ialah untuk non reserved seat dan gerbong 8-12 ialah untuk yang reserved (ordinary car maupun green car). Untuk jenis Hikari, non reserved seat hanya ada di 5 gerbong terdepan.

Sebenarnya ada pilihan lain seperti bus express, namun akan menyantap waktu yang ga sedikit, dapat tiba 8-9 jam perjalanan dengan harga tiketnya berkitar 4.000yen tiba 6.000yen atau Rp. 500.000 tiba Rp. 800.000 untuk one way trip. Jadi pilihan terbaik tetap jatuh di kereta kalau kalian bernagkat dari Tokyo.

Salah satu pilihan lainnya, ialah berangkat dari Osaka, dimana jarak Osaka dan Kyoto cukup dekat dan dengan shinkansen hanya kurang dari 30menit saja. Stasiun Shin-Osaka ke Kyoto Station dapat di capai dengan Shinkansen Nozomi, Hikari dan Kodama.

Begitu samapi di Kyoto, akan terlihat kesan lokal yang kuat, diantara bangunan modern kita tetep ngerasain tuh feel Jepang tradisional yang kental. Karena Kyoto letaknya diantara pegunungan, sehingga iklimnya bersifat iklim darat, menyebabkan perbedaan suhu antara siang dan malam, pas musim panas sama dingin tuh cukup beda jauh. Saat kemarin saya ke Kyoto, suhu saat pagi itu sekeliling 11-13 derajat, siang sekeliling 16-19 derajat dan malemnya 12-15 derajat. Cukup dingin sih apalagi selama di Kyoto saya suka banget jalan kaki nikmatin landscapenya, jadi berasa banget deh angin dinginnya.

Perjalanan selama di Kyoto akan selalu berporos pada Kyoto Station, yapp ini emang pusat segala transportasi umum. Untuk yang mau menginap, ada baiknya pilih tempat menginap sekeliling Kyoto Station agar bolak baliknya ga jauh. Selain itu Kyoto Station ini bangunannya tuh berupa pusat hiburan 15 lantai yang ada hotel, bioskop, foodcourt dan lainnya. Sekitarnya juga ada Kyoto Tower, Akuarium Kyoto, Kuil Higashi Honganji, Aeon Mall, BIC Camera, Taman Umekoji, McDonald, Yoshonoya dan segala macem mini market, komplit deh pokoknya ngumpul disana semua.

Kyoto Station ini ialah stasiun kedua terbesar se-Jepang (nomor satunya stasiun Nagoya) dimana menurutku pribadi tampilannya cakep banget sih, simple tapi kesannya dapet banget. Gimana ga cakep, stasiun ini dibangun oleh arsitek namanya Hiroshi Hara, salah satu arsitek terbaiknya Jepang, dia juga ngebangun Umeda Sky Building di Osaka. Dari Kyoto Station ini juga kalian dapat menggunakan Raku Sightseeing Bus (flat fare 230yen atau Rp. 30.000 untuk dewasa dan 120yen atau Rp 16.000 untuk anak-anak) dan Kyoto City Bus (One day pass seharga 600yen atau Rp. 80.000)

Kedua bus tetap digunakan penduduk lokal, jadi emang bakalan rame nih busnya. Khusus Raku Bus, bus ini akan berhenti di tempat-tempat wisata. Dari Kyoto Station, keluar ke central exit dan cari bus stop D1 dan D2, akan terlihat antrian panjang kok jadi kalian niscaya akan langsung ngeliat.

Raku 100

Dari Kyoto Station ke Sanjusangendo Temple, Kiyomizu-dera Temple, Yasaka-jinja Shrine, Heian-jingu Shrine, Eikan-do Temple, Nanzen-ji Temple dan Ginkaku-ji Temple sebelum kembali ke Kyoto Station.

Raku 101

Dari Kyoto Station ke Nijo Castle, Nishijin Textile Center, Kitano Tenmangu Shrine, Kinkaku-ji Temple, Daitoku-ji Temple dan Kitaoji Bus Terminal sebelum kembali ke Kyoto Station. 

Next, saya sekarang akan bahas apa yang perlu dikunjungi selama di Kyoto. Di kyoto sih emang bakalan banyak banget tempat ibadah kuil yang jadi spot wisata. Tapi buatku kalo kalian baru pertama kali ke Kyoto dan ga punya waktu banyak, beberapa spot ini dapat jadi tempat yang wajib kalian kunjungi.

ARASHIYAMA BAMBOO FOREST

Arashiyama ialah salah satu destinasi utama yang ada di Kyoto selain kawasan Higashiyama. Arashiyama terkenal akan jembatannya yang terkenal itu, adalah Togetsu-kyo. Profil tentang Hutan bambu yang ayu ini sering kali beredar di internet sebagai tempat yang wajib dikunjungi. Berjalan di tengah hutan bambu ini akan membikin kita serasa sedang didunia yang lain. Ketika angin berhembus, atmosfirnya akan sangat berbeda deh pokoknya. Selain itu disini juga terdapat sebuah kuil terkenal adalah Tenryu-ji Temple persis di ujung Path of Bamboo ini.

Untuk menuju Arashiyama dan hutan bambunya, Anda cukup menaiki kereta di jalur Hankyu Line. Bisa naik dari Stasiun Kawaramachi di Kyoto dan juga Stasiun Umeda di Osaka. Nikmati hembusan angin sore di pinggiran Sungai Katsura, dijamin akan membikin Anda tenang dan benar-benar tenggelam dalam kedamaian liburan di Jepang. Untuk kesini, kita cukup naik kereta Sagano Line dari Kyoto Station (include dalam JR Pass), lampau turun di Saga-Arashiyama Station. Dari exit stasiunnya kita akan melewati sebuah gang mini sekeliling 500meter hingga tiba di gate masuk Path of Bamboo. 

FUSHIMI INARI TAISHA

Ini ialah onjek wisata yang gampang banget diakses di Kyoto. Cukup naik kereta Nara Line (tercover JR Pass) lampau stop di Inari Station. Gerbang masuknya persis didepan pintu stasiun dan tempat ini akan selalu ramai setiap harinya. Masuk areanya kita langsung disebut tori alias gate warna orange yang udah ga asing di mata kita. Yes, Fushimi Inari ini sudah terkenal akan si 1000 torinya, yang bahkan ada di film Memoirs of Geisha.

Kuil Shinto pusat untuk lebih kurang 40.000 kuil Inari yang memuliakan Dewa Padi (Inari). Bagi orang Jepang Oinarisan (Kuil tempat memuja Dewa Inari) ialah tempat untuk memohon kepada tuhan dan memohon donasi untuk kelancaran kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, keberadaan “Oinarisan” sangat erat dengan masyarakat Jepang.

Begitu masuk melalui gerbang-gerbang, langsung deh kita berasa kayak lagi didalem film, dimana suasananya misterius. Gerbang dicat warna vermillion dengan tulisan-tulisan bercat hitam yang berisi sutera Buddha. Warna vermillion (merah delima, atau warna campuran antara merah dan jingga) yang meliputi keseluruhan bangunan kuil dan gerbangnya dipercaya sebagai warna yang mengusir berbagai kejahatan dan penyakit. 

Jika berkunjung kesini, jangan lupa juga untuk menulis ‘Ema’, ya. Ema ialah semacam papan kayu mini yang dibuat spesifik untuk menuliskan permohonan dan dipercaya oleh penganut Shinto sebagai salah satu langkah agar permohonan mereka tersampaikan ke para Dewa. Biasanya setelah ditulis, Ema ini akan digantung di tempat spesifik di kuil tersebut. Fushimi Inari mempunyai Ema yang berbentuk unik, diantaranya ada yang berbentuk paras rubah yang ialah penjaga kuil Inari. Didalam kita juga dapat memohon kepada tuhan dan membunyikan lonceng, dapat juga melakukan 

Lingkungan sekitarnya tetap lokal banget yang toko-tokonya terlihat kita lagi di countryside yang kalem, bikin nyaman banget deh suasananya. Banyak penjual sovernir dan cemilan area sekeliling Shrine. Mulai dari okonomiyaki, dango, dorayaki, grill daging dan seafood. Semuanya menggoda deh. Dan yang saya beli ialah Grill Pork Belly seharga 500yen atau Rp. 67.000.

KIYOMIZU-DERA TEMPLE

Ninen-zaka - Sannen-zaka - Higashima

Kawasannya berupa gang-gang dan jalan mini yang dipenuhi bangunan-bangunan khas jepang yang terawat dan indah. Bangunan tersebut merupakan toko souvenir dan cafe. Jalanan ini sangat indah 

dengan sentuhan Arsitektur Jepang kuno. Cantik!

Ada juga Studio Ghilbi Store disini. Pernak-pernik totoro tiba si hantu kocak no face komplit deh pokoknya. Disini areanya luas tapi karna atmosfirnya enak, kita ga akan ngerasa capek mengarungi tiap gangnya dan keluar masuk setiap toko yang ada. Satu yang menarik lainnya ialah Starbucks. Disini store Starbucksnya lokal banget, bangunan rumah tradisional Kyoto, Machiya Wooden House. Interiornya juga terawat banget. Ada 2 lantai dimana di lantai atas terdapat spot tatami. Kebayang ga tuh bilamana lagi kan ngopi sembari duduk tatami layaknya lokal Jepang.

Ketiga daerah ini terhubung dan berpusat pada si kuil. Kiyomizu-dera ini ialah salah satu warisan budaya bumi yang diakui UNESCO. Kuilnya berdiri tanpa paku, kalo ga percaya boleh langsung cek ke lokasi. Kalo kesini, kalian dapat juga sewa baju kimono, agar foto-fotonya terasa lebih lokal. Untuk ke dalam area temple, ada biaya masuknya adalah 400yen atau Rp. 54.000. Kuil ini terkenal sebagai Kuil Air Suci, salah satu yang tertua di Kyoto. Cuma saat ini tetap dalam masa pemeliharaan, jadi eksteriornya kehalang sama steger gitu. Sepertinya akan lama sih, mungkin tahun 2020 musim semi, baru akan selesai. Untuk jam operasionalnya buka jam 6pagi dan tutup jam 6sore, tapi saat musim panas dan illumination festival, tutupnya jadi sekeliling jam 9malam.


Ga hanya itu aja, sekitarnya banyak kuil atau pagoda lainnya yang ayu apalagi lakukan foto. Semua perspektif di kota ini canik sih. Aku suka banget deh ambiance disini. Kalo boleh memilih mau tinggal dimana di Jepang, saya fix tinggal disini. Really love this neighborhood!

KYOTO ONE DAY TRIP ITINERARY

06.30 AM

Kyoto Station ke Arashiyama Bamboo Forest dan Tenryu-ji Temple

---Dateng harus pagi agar fotonya higienis belum banyak orang, naik kereta yang jam 6pagi

(dari Kyoto Station naik JR Sagano Line, stop di Saga-Arashiyama Station)

09.00 AM

Kinkaku-ji Temple 

---Kuil Paviliun Emas, tiket masuk 400yen atau Rp.54.000, dibuka jam 9 pagi, kalo udah siang bakalan rame parah

(naik taksi 20menit dari arashiyama sekeliling 2000yen atau Rp. 270.000)

10.30 AM

Kyoto Imperial Palace

---Istananya raja waktu tetap tinggal di Kyoto, buka jam 9pagi 

(naik taksi 30menit dari Kinkaku-ji Temple)

11.30

Heian Shrine

---Shrine yang bersejarah di Kyoto, semacam monumen kebangkitan kejayaannya Kyoto

(jalan kaki dari Imperial Palace)

12.30

Shoren-in Temple & Chion-in Temple

---Kuil dengan Sanmon Gate yang ukurannya super gede dan udah ada sejak tahun 1600

(jalan ke Jingu-michi nyebrang ke Sanjo dori, akan ngelewatin San-Mon Gate)

13.30

Yazaka Shrine

---Nama lainnya Gion Shrine, salah satu yang ramai dikunjungi oleh turis khususnya saat Gion Festival

(jalan dari Shoren Chion)

14.30

Gion District

---Terkenal sebagai Geisha District, bangunannya kental unsur lokal dimana banyak pertokoan modern mempertahankan bentuk bangunannya tetap tradisional, tanggal 14-16 Juli setiap tahunnya diadakan parade keliling merayakan Gion Matsuri.

(jalan 5menit dari Yazaka)

15.30

Ninen-zaka dan Sannen-zaka

---Real Life Kyoto katanya, tapi emang sih, ini dua daerah tercantik, letak The World's First Starbucks with tatami, dimana bangunannya ialah lokal rumah penduduk Kyoto adalah Machiya Wooden House. Ada salah satu outlet Arabica Coffee juga nih disini, kedai kopi lokal orisinil Kyoto yang sekarang udah worldwide.

(jalan ngelewatin Maruyama-koen Park)

16.00

Kiyomizu-dera Temple

---Kuil Air Suci, masuk dalam salah satu warisan budaya UNESCO, spot paling rame di Kyoto. Buka jam 6pagi dan tutup jam 6sore, tapi saat musim panas dan illumination festival, tutupnya jadi lebih malem.

(jalan melewati ninezaka)

17.00

Kyoto Station ke Fushimi Inari Taisha

---Shrine dengan 10000 tori gates, buka 24 jam 

(naik Raku Bus 100 ke Kyoto Station, lampau naik JR Nara Line, stop di Inari Station)

19.00
Kyoto Station ke Ginjo Ramen Kubota
---Tsukemen terenak di Kyoto wajib di coba
(jalan kaki dari Kyoto Station sekeliling 15menit)

20.00
Potoncho Alley - Cobain Izakaya untuk cemilan malam, really good.

BEST TO VISIT:

Arashimaya-Fushimi Inari-Kiyomizudera-Ninenzaka-Sanenzaka-Yazaka-Gion

REKOMENDASI PENGINAPAN SEKITAR KYOTO STATION:

Hotel Granvia Kyoto

Dormy Inn Premium Kyoto Ekimae

Tour Club Kyoto

Budget Inn Kyoto

Capsule Ryokan Kyoto

Ryokan Shimizu

Masih banyak pengalaman seru dari Jepang lainnya, nanti saya bahas di artikel selanjutnya ya!

Stay Hungry,

Brigitta Veggy Aprilia Tanu - @brigittaveggy