Mulai usia 8 bulan, saya mencoba mengenalkan oat atau havermut kepada bayi saya. Sebenarnya oat sudah boleh diberikan kepada bayi sejak usia 6 bulan. Banyak pakar kesehatan menyebutkan kalau oat lebih bagus daripada beras. Oat mempunyai banyak sekali kandungan serat, unsur besi, magnesium dan seng yang bagus untuk pencernaan bayi sehingga cocok untuk mencegah sembelit atau membantu bayi yang sedang sembelit. Jenis oat pun ada beragam, ada yang instan dan ada yang dimasak terlebih dahulu. Kalau saya lebih suka memakai old fashioned rolled oat karena kandungannya serat-nya lebih tinggi dari oat instan. Karena tekstur rolled oat biasanya bijinya tetap besar-besar, biasanya saya ngeblend ulang hingga menjadi agak halus.
Oat untuk MPASI dapat diolah menjadi bubur oatmeal atau sebagai bahan campuran makanan lainnya. Kalau saya suka membikin cemilan dengan oat seperti Puding Oat Kabocha ini. Ini resep cemilan yang dapat lakukan sarapan juga karena oat cukup mengenyangkan. Alhamdulillah resep ini sukses bikin #babySakha buka mulut dan abis 1/2 cup, sisanya sama dia dibuat mainan macam playdough ya lumayan hitung-hitung sensory play sekalian 😂 Cara membuat:
.
Bahan:
1/2 pangkas buah labu kabocha/butternut pumpkin
1 telur ayam kampung
30gr oat (2 sdm)
secukupnya keju cheddar parut/keju Belcube
sedikit cinnamon powder
- Potong dadu kabocha lampau kukus selama 20 menit
- Lumatkan kabocha tiba halus
- Blender oat menjadi tepung
- Kocok telur di wadah terpisah
- Lalu masukkan tepung oat, kabocha, dan telur aduk tiba rata
- Susun keju parut di bagian bawah cetakan aluminium foil, lampau tutup dengan adonan kabocha dan taburi keju parut di atasnya (punyaku jadi 3 cup). Saya pake Belcube dan karena keju ini sangat melted dan susah diparut jadi saya cuil-cuil kecil-kecil hahaha...jadinya jelek deh bagian atasnya 😂
- Taburi cinnamon powder sedikit aja lakukan menambah aroma
- Kukus selama 20 menit.
- Sajikan dalam keadaan hangat dan penuh cinta 🤩
English (US) · 
Indonesian (ID) ·